Friday, July 2, 2010
Generasi Muda Mathla'ul Anwar: Sebuah Tatapan
Oleh Dona Furqon
Intelektual Muda Mathla’ul Anwar
Angkatan muda Mathla’ul Anwar harus menyongsong masa depan dengan semangat kebangsaan, keislaman, dan kemodernan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan. Bertolak dari kronologi sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang di mulai dengan munculnya pergerakan-pergerakan Nasional untuk memperoleh kemerdekaan dari belenggu kolonialisme dengan berbagai macam pola gerakan, maka lahirlah Matla’ul Anwar (MA) yang memiliki concern di bidang Pendidikan dan Dakwah. Kelahiran MA bertepat di Menes, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten pada tanggal 10 Syawal 1334 H bertepatan dengan bulan Agustus 1916.
Kelahiran MA ini memiliki makna yang signifikan untuk menstimulasi pergerakan/perjuangan masyarakat sekitarnya, karena secara literalistik Mathla’ul Anwar berarti terbitnya cahaya-cahaya atau terpancarnya percerahan. Sebagai upaya Optimalisasi peran MA dalam mengisi kemerdekaan Indonesiadengan program pembangunan nasional yang menuntut eksistensi generasi muda agar dapat lebih banyak berbuat dan berkarya, demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur yang diridloi Allah SWT, maka di bentuklah Organisasi Kepemudaan MA.
Organisasi kepemudaan MA ini pada awalnya bernama Pemuda Mathla’ul Aanwar (PMA) yang lahir pada tanggal 25 Januarai 1956 di Menes, Pandeglang-Banten. Namun setelahnya organisasi ini memiliki perwakilan di setiap Propinsi, maka pada tahun 1996 berubah namanya menjadi Generasi Muda Matla’ul Anwar (GEMA-MA). GEMA-MA bersama Induk Organisasinya Mathla’ul Anwar telah tumbuh dan berkembang di 24 Propinsi dan bersama Induknya pula GEMA-MA telah turut berpartisipasi dalam pembinaan lembaga-lembaga pendidikan Islam (Madrasah dan Pesantren) di berbagai daerah di lingkungan MA. Sampai akhir tahun 2004 telah tercatat sekitar 6.000 buah Madrasah berada di bawah pembinaan MA.
Dalam upaya merespon perubahan tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, maka GEMA-MA menitikberatkan perhatiannya pada 3 aspek utama, yaitu, Pendidikan, Dakwah dan Pemberdayaan Ekonomi Umat. Ketiga sasaran pokok ini merupakan perwujudan dari amanah masyarakat MA khususnya dan masyarakat Indonesiapada umumnya, untuk menciptakan generasi muda yang mandiri, inovatif, dan regeneratif.
Login or register to post comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment