madrasah

Monday, April 12, 2010

MATHLA`UL ANWAR BANTEN FOKUS PADA PENDIDIKAN MADRASAH

Sunday, 14 March 2010 00:14

Ormas Islam Mathla`ul Anwar (MA) Pengurus Wilayah Banten akan tetap memfokuskan diri bagi pengabdian kepada masyarakat pada bidang pendidikan madrasah dan dakwah.
Serang, 13/3 (Antara/FINROLL News) - Ormas Islam Mathla`ul Anwar (MA) Pengurus Wilayah Banten akan tetap memfokuskan diri bagi pengabdian kepada masyarakat pada bidang pendidikan madrasah dan dakwah.


Ketua Umum Pengurus Wilayah Mathla`ul Anwar Provinsi Banten KH Jaenal Abidin Suja`i di Serang, Sabtu, mengatakan, MA yang merupakan ormas Islam terbesar setelah NU dan Muhammadiyah tetap memfokuskan pada pengabdian masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan terutama madrasah dari tingkat dasar hingga tingkat atas.Dakwah sebagai upaya membebaskan umat dari kebodohan.

"Secara organisasi MA tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. Sebab MA akan tetap konsisten menjadikan pendidikan dan dakwah sebagai usaha perjuangan organisasi," kata Jaenal Abidin Suja`i usai pembukaan Muswil MA Provinsi Banten ke II di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten di Serang.

Ia mengatakan, saat ormas yang berdiri di Menes Pandeglang Banten Tahun 1334 H atau 10 Juli 1916 tersebut, basisnya lebih banyak di desa-desa dengan bergerak pada pendidikan madrasah.

MA Banten sudah memiliki sekitar 400 hingga 500 madrasah dan satu perguruan tinggi. Namun demikian, kedepan MA harus lebih terbuka dalam menyikapi berbagai permasalahan umat seperti yang dilakukan ormas Islam lainnya selama ini, tidak hanya bergerak pada pendidikan.

"Kedepan MA harus lebih peka menyikapi berbagai permasalahan umat, harus setara dengan ormas Islam lain seperti NU dan Muhammadiyah," kata Jaenal.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten AM Romly mengatakan, pihaknya selama ini tidak membedakan antara lembaga pendidikan madrasah yang dikelola lembaga swasta dengan madrasah negeri, karena sebagian besar madrasah tersebut di Banten dikelola oleh masyarakat atau yayasan.

"Tahun 2009 kami mengeluarkan anggaran sekitar Rp70 miliar untuk membantu rehabilitasi madrasah yang dikelola swasta," kata Romly.

No comments: