madrasah

Monday, April 12, 2010

BEM & FAI Universitas Mathla'ul Anwar Selenggarakan Training Jurnalistik

Raungan mesin dan irama musik di dalam mobil itu tak mampu mengimbangi kata-katanya yang tegas. Seolah letih dan lelah tak terlihat di raut mukanya di usia emasnya. Pengabdian dan pengabdian adalah kata dan tindakan yang ia sedang lakukan sekarang. Waktu libur ia jadikan momen pengabdian bagi organisasi meski lelah, waktu dan jarak ia harus lalui. Perjalanan pulang setelah seharian mengajar, kami temani untuk wawancara, 4 April 2010. Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Mathla’ul Anwar ini menjelaskan acara training pers jurnalistik yang di adakan 4, 11, 18 dan 25 April 2010.

"Training ini baru pertama kali diadakan, dan bisa dijadikan contoh bagi kampus-kampus yang lain yang akan menyelenggarakan training jurnailistik bagi mahasiswa, ungkap M.Zen. Mahasiswa harus bisa menulis dan menuangkan gagasan, pikiran dan kejadian yang ia lihat, tuturnya.
"Sengaja kami adakan training ini dalam satu bulan dengan empat kali pertemuan. Setiap pertemuan di adakan satu minggu satu kali. Pemateri kami datangkan dari jurnalis majalah tempo dan Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA serta Harian Radar Banten. Dalam pertemuan pertama, kami berikan mereka dasar jurnalistik dan panitia membagi peserta ke dalam beberapa kelompok. Sedangkan jeda waktu dari pertemuan satu ke pertemuan lain, kelompok peserta diberikan tugas untuk memonitor dan memberikan penilaian terhadap media-media cetak. Kemudian hasil dari monitoring dan penilaian terhadap media dibahas dalam pertemuan berikutnya,” ungkapnya.
Ia melanjutkan “di ujung pelatihan, peserta akan dibawa ke dapur redaksi tempo dan LKBN Antara. Agar mereka mengetahui kesibukan dan persiapan dalam menyajikan menu-menu berita. Terakhir sekali tugas panitia adalah memantau peserta training dan menentukan siapa yang terbaik. Di cari yang terbaik karena di antara peserta akan di jadikan koresponden di dua media tersebut, katanya.

“Bukan tanpa halangan kami mengadakan training ini. Prasangka-prasangka bahwa kami intervensi terhadap kegiatan mahasiswa itu ada. Tapi coba kami jelaskan bahwa, jika teman-teman mahasiswa mampu melaksanakan kenapa tidak. Akhirnya kami lakukan kerjasama dengan mahasiswa, di mana Badan Eksekutif Mahasiswa FAI UNMA yang melaksanakannya, ungkapnya.

No comments: