madrasah

Tuesday, November 30, 2010

Mathla`ul Anwar Harus Kembali ke Pendidikan

Jakarta (ANTARA News) - Organisasi Mathla`ul Anwar (MA) harus kembali memfokuskan diri pada tujuan awal pembentukannya yakni melayani warga melalui pendidikan, kata pengurus bidang penelitian dan pengembangan organisasi, Didin Rosyidin, di Jakarta.

Didin yang pernah menulis disertasi mengenai sejarah MA saat dirinya menuntut ilmu di Leiden University, Belanda, mengatakan MA sejak didirikan pada tahun 1916 justru lebih banyak mendapat pengaruh dari dunia politik Indonesia.

Sebagai contoh, MA ketika berhadapan dengan Sarekat Islam maka organisasi ini seketika berubah menjadi pendukung SI. Begitu pula pada zaman Orde Lama bergabung ke Masyumi dan masa Orde Baru lebih condong ke Golkar.

"Mungkin ini adalah karakter dari organisasi kecil dimana salah satu cara untuk bertahan adalah dengan berada di bawah naungan organisasi yang lebih besar. Tapi hal ini membawa konsekuensi sendiri seperti perpecahan internal di tubuh MA dan merosotnya popularitas organisasi karena tertutup oleh peranan organisasi lebih besar yang disokongnya," kata Didin.

Didin mengimbau MA agar berusaha menjadi organisasi yang mewarnai Indonesia dengan dedikasi di bidang pendidikan.

"Secara harfiah, Mathla`ul Anwar berarti tempat yang memunculkan cahaya. Dalam konteks saat ini, MA hendaknya menjadi pembawa cahaya untuk menerangi berbagai aspek kehidupan di Indonesia, salah satunya adalah bidang pendidikan dan sosial," katanya.

Didin mencontohkan MA hendaknya fokus untuk membangun pendidikan alternatif serta isu-isu demokrasi, gender, hak azasi manusia dan dakwah yang mengedepankan toleransi.

"Mengubah karakter yang sudah dilakoni selama bertahun-tahun memang tidak mudah. Tapi saya melihat ada harapan dari pengurus-pengurus MA yang baru. Saya berharap tahun 2016 atau saat peringatan satu abad MA, organisasi ini sudah menampakkan perkembangan signifikan dalam membantu masyarakat Indonesia," ujarnya.
(A051/B010)

No comments: