Buka bersama PB Mathla'ul Anwar dengan SBY

Tempo Interaktif
Presiden: Badai Pasti BerlaluRabu, 19 Oktober 2005 19:41 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, berharap niat baik untuk terus mengatasi masalah yang dihadapi bangsa ini menuju masa depan yang lebih baik mendapatkan ridho dari Allah SWT. Ia berkeyakinan seberat apapun persoalan yang dihadapai bangsa akan dapat diatasi, sepanjang memelihara ukhuwah, persaudaraan, persatuan, dan bersama-sama mengatasi keadaan secara gigih.“Badai pasti berlalu dan Insyaa Allah kita membangun hari esok yang lebih baik,” kata Presiden saat memberikan kata sambutan sebelum buka puasa bersama kaum dhuafa di Masjid Mathla'ul Anwar di Desa Cibuah Tapen, Kecamatan Warung Gunung Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Rabu petang (19/10).Dalam kesempatan itu, Presiden juga meminta kepada masyarakat untuk ikut melakukan gerakan solidaritas selama bulan Ramadhan. Solidaritas merupakan sifat yang baik seperti halnya dalam Islam juga mengajarkan untuk berzakat dan bersedekah untuk membantu saudara yang membutuhkan bantuan. Kepada Pemimpin Provinsi Banten, Presiden berpesan, hendaknya bantuan kepada rakyat miskin itu sampai ke sasaran. “Jangan belok di tengah jalan,” tegasnya.Selain itu, Yudhoyono juga mengimbau kepada anggota masyarakat yang memiliki kemampuan, termasuk para pengusaha di seluruh Indonesia untuk ikut menyelenggarakan pasar murah, khususnya pada Ramadhan hingga Desember mendatang.Ia juga berjanji akan lebih memantapkan bantuan pendidikan dan kesehatan pada tahun 2006 mendatang. “Pada tahun 2006, pemerintah bersama dunia usaha juga akan berusaha sekuat tenaga agar lapangan kerja makin terbuka,” kata dia.Kunjungan Presiden ke Kabupaten Lebak ini merupakan rangkaian Safari Ramadhan yang dilakukan Presiden selama bulan penuh berkah ini. Ini merupakan tempat ketiga yang dikunjungi Presiden dalam rangkaian Safari Ramadhan. Sebelumnya, ia berbuka puasa bersama di Tanah Abang, Jakarta Pusat dan Cilincing, Jakarta utara. Dalam acara buka puasa bersama tersebut hadir juga salah seorang pembina Pengurus Besar Mathla'ul Anwar, yang juga bekas calon Presiden, Jenderal (purn) Wiranto, dan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, serta Wakil Gubernur Banten, Ratu Atut Chosyah. Dimas Adityo